Jumat, 15 April 2016

Menentukan Trayek pH dan Warna dari Indikator Alami Bunga Bougenville Ungu Muda (Yunita Merlina.S)


LAPORAN PRAKTIKUM

MENENTUKAN TRAYEK pH DAN WARNA DARI INDIKATOR ALAMI BUNGA BOUVILLE


 Yunita Merlina Simatupang (41)
XI IPA 3
SMA XAVERIUS 1 JAMBI
April 2016



Kata Pengantar

 
    Puji syukur senantiasa peneliti panjatkan atas kehadirat  Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan krunianya peneliti dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bu Elizabeth Tjahjadarmawan S.Si, M.Pd. Tugas yang diberikan adalah untuk menentukan trayek pH dan warna dari indikator alami bungan bougenville.
     Peneliti ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bu Elizabeth Tjahjadarmawan S.Si, M.Pd karena telah mempercayakan dan membimbing saya dalam melakukan praktikum ini sehingga saya mampu untuk mencapai tujuan penelitian. Saya harap laporan ini bermanfaat untuk setiap orang yang mempergunakannya.



Jambi, 11 April 2016







Tujuan

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan daerah trayek pH dan perubahan warna indikator alami bunga bougenville ungu muda pada larutan uji asam, netral, dan basa.



Manfaat

    Melalui praktikum ini diperoleh pemahaman bahwa indikator dapat berubah warnanya dalam larutan asam, netral dan basa sesuai dengan trayek pH-nya masing-masing.




Teori Singkat

    Indikator adalah asam lemah (HIn) yang terdisosiasi dalam air menurut reaksi:
   ketika indikator bereaksi dengan zat asam(mengandung H+ ) maka terjadi pergeeseran kesetimbangan ke arah kiri yaitu kearah HIn sehingga warna yang ditampilkan adalah warna 1. Sementara jika indikator bereaksi dengan zat basa (OH- ) maka kesetimbangan bergeser ke arah kanan. Warna indikator berubah menjadi warna 2 yaitu In-




Metode

Alat dan Bahan:
Alat:

  • Blender
  • Sendok plastik (10)
  • Gelas Aqua (10)
  • Label (10)
  • pH meter
Bahan:

  • Bunga bougeville warna ungu muda dalam bentuk ekstrak



Bunga bougenville sebelum di ekstrak
Ekstrak bunga bougenville




  • Etanol 70% (100ml)
  • Air secukupnya
Larutan uji:
  • HCl
  • CH3COOH
  • Al2(SO4)3
  • Air Hujan
  • Indikator
  • Air Mineral
  • Air Sabun
  • NA2CO3
  • NaOH


Cara Kerja:











Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan



Tabel Hasil Pengamatan:



NO
Larutan Uji
Trayek
(Asam/Netral/Basa)
Warna Setelah Penambahan Indikator
pH
1

HCL


Asam

1.9
2
CH3COOH
Asam

2.7
3
Al2(SO4)3
Asam

2.8
4
Air Hujan
Asam

3.6
5
NaCl
Asam

5.7

6
 Blanko(Indikator)
7.5

Netral
7
Air Mineral
6.5

Netral
8
Air Sabun
10.8

Basa
9
Na2CO3
11.3

Basa
10
NaOH
13.8

Basa

Perhitungan Nila Ka





Perhitungan Ka Indikator dapat dilakukan dengan rumus:


Melalui persamaan diatas dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:


Dengan variabel yang sudah terpenuhi dapat dilakukan kalkulasi sebagai berikut:

Nilai Ka indikator alami dari bunga bougenville warna ungu muda adalah 1.000019811x10-11    .


Diskusi dan Pembahasan

Zat kimia tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita sehari-

hari. Masing-masing zat kimia memiliki sifat yang berbeda-

beda. Namun demikian diantara perbedaan yang ada, zat-zat 

kimia tadi dapat dikelompokkan menjadi golongan tertentu 

berdasarkan kemiripan sifat yang dimilikinya. Misalnya kita 

mengenal ada zat yang bersifat asam, netral, dan ada pula 

yang bersifat basa. Terutama pada tumbuhan-tumbuhan

yang dapat kita lihat sehari-hari contohnya bunga, bunga 

yang berwarna kearah merah, kuning maupun ungu 

dapat digunakan sebagai indikator alami. Contohnya bunga

bougenville berwarna ungu muda, zat warna ini akan 

berubah menjadi warna ungu jika dalam keadaan asam dan 

akan berubah menjadi warna hijau-kuning terang dalam 

keadaan basa. Sehingga dapat dilakukan pengamatan 

dengan perubahan warna yang terjadi pada larutan uji 

dengan penambahan indikator alami ini.




Kesimpulan

Pada praktikum ini dapat diambil kesimpulan dari data yang sudah diperoleh, disimpulkan:
  1. Trayek indikator alami dari ekstrak bunga bougenville ungu menunjukkan perubahan warna dari Ungu pudar-kuning terang
  2. Trayek pH berkisar 1-13
  3.  Daerah pH ditandai dengan perubahan warna:
         Daerah warna pH asam berwarna ungu pudar. Sedangkan daerah warna pH basa berwarna hijau dan kuning terang.
   4. Nilai Ka indikator yang diperoleh dengan metode pendekatan adalah = 1.000019811x10-11  .




Saran

  1.  Penghitungan dengan menggunakan pH meter hendaknya ditunggu beberapa saat agar pengukuran pH-nya dapat dilakukan dengan akurat
  2. Perubahan warna yang terjadi sangatlah tipis, sehingga harus diteliti dengan seksama
  3. Pada saat perhitungan nilai Ka hendaknya dilakukan dengan ketelitian sehingga nilainya akurat.

Kata Penutup

   Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam mengerjakan laporan dan juga praktikum ini, terutama kepada Bu Elizabeth Tjahjadarmawan S.Si., M.Pd karena telah memberikan ilmu, bimbingan dan kesempatan dengan baik sehingga peneliti dapat melakukan tugas nya dengan baik. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan teman-teman yang telah membantu dan mendukung peneliti sehingga peneliti dapat melakukan tugasnya dengan baik. Dengan laporan ini peneliti berharap dapat membawa manfaat bagi peneliti dan pembaca yang mempergunakkannya. Peneliti ucapakan Terima Kasih.

Jambi, 14 April 2016



Daftar Pusaka

Tjahjadarmawan, Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media


Kontributor

Guru Pembmbing

Bu Elizabeth Tjahjadarmawan,S.Si.,M.Pd






Tidak ada komentar:

Posting Komentar